Teknologi dalam dunia sepak bola telah berkembang dengan pesat. Salah satu teknologi yang digunakan dalam sepak bola terdapat pada program latihan untuk para pemain.
Khusus untuk program ini, Nike baru saja meluncurkan program pelatihan yang disebut Elite Training Live 2 .0 (ETL 2.0 ) di Senayan, Kamis (9/2). Ini merupakan program kedua yang diluncurkan Nike di Indonesia setelah sebelumnya pernah melakukannya pada awal tahun 2010 lalu.
ETL 2.0 merupakan pelatihan yang mengombinasikan pelatihan fisik dan koleksi data menggunakan sebuah program digital yang dikembangkan secara khusus. Penampilan dan kemampuan pemain akan ditangkap dan dievaluasi untuk menciptakan sebuah laporan yang sifatnya individu.
Dalam peluncuran program ini juga dihadiri oleh para pemain sepak bola Indonesia seperti Jajang Mulyana, Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan Ahmad Bustomi. Selain itu, pelatih Mitra Kukar Tenggarong, Simon McMenemy, juga turut serta karena sudah mengenal program ini sejak lama di negara-negara Eropa. (Okky)
Berikut Langkah-Langkah Program ETL 2.0 :
1. Pendaftaran
Para pemain akan terlebih dahulu melakukan pendaftaran dengan memasang sensor pada pergelangan tangannya. Pendaftaran ini dimaksud agar setiap program latihan yang dijalani para pemain terdaftar secara komputerisasi.
2. Persiapan Pelatihan
Para pemain akan mendengarkan instruksi yang diberikan seluruh staf pelatih mengenai program-program latihan apa saja yang akan dijalani.
3. Pemanasan
Sebelum memulai program ini, para pemain diwajibkan melakukan pemanasan agar meminimalisasi cedera saat melakukan latihan.
4. SPARQ test
SPARQ adalah singkatan dari Speed , Power , Agility , Reaction , dan Quickness . Ini merupakan metode pelatihan fisik yang akan dijalani para pemain.
5. Nike Skill Test
Sebuah program yang dirancang untuk mengetahui seberapa bagus keterampilan para pemain. Dalam hal ini terdapat beberapa tantangan, seperti kontrol, sentuhan, akurasi tembakan, dan kecepatan.
6. Game 7 on 7
Akan dilakukan simulasi pertandingan tujuh lawan tujuh pemain di lapangan dengan ukuran yang telah ditentukan. Pada simulasi pertandingan ini, setiap pemain akan dipasangkan GPS yang terhubung langsung dengan satelit untuk mengetahui seberapa jauh distance covered dari para pemain ketika bermain.
7. Performance report
Setelah menjalani serangkaian program latihan, para pemain nanti bisa mengetahui hasil latihannya dalam bentuk data laporan statistik. Ini akan memungkinkan para pemain mengetahui kinerjanya selama latihan.
Minggu, 19 Februari 2012
Nike Kenalkan Program Latihan Berteknologi di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar