Pemain Arema Indonesia melakukan latihan di lapangan Tunjungsekar, Malang, Jawa Timur,
TEMPO Interaktif, Malang - Delapan pemain Arema Indonesia versi Rendra Kresna yang tak diakui PSSI resmi mengundurkan diri. Mereka memilih bergabung dengan tim lain.
“Mereka resmi mengajukan surat pengunduran diri hari ini. Mereka juga berjanji mengembalikan uang muka atau uang panjar yang sudah mereka terima,” kata Sudarmaji, juru bicara Arema versi Rendra, Selasa, 4 Oktober 2011.
Kedelapan pemain itu sudah hijrah ke klub lain. Zulkifli Syukur ke Persib Bandung, Ahmad Bustomi dan Arif Suyono ke Mitra Kutai Kertanegara. Sedangkan Saktiawan Sinaga, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi, Waluyo, dan Juan Revi Auriqto, berlabuh di Deltras Sidoarjo.
Surat pengunduran diri diajukan kepada direksi. Sumber Tempo mengungkapkan, jumlah uang panjer yang dikembalikan pemain antara Rp 25 juta sampai Rp 100 juta. Nilai prakontrak tertinggi didapat pemain berstatus pemain nasional, seperti Bustomi dan Zulkifli.
“Prinsipnya,” Sudarmaji menegaskan, “Mereka sudah beritikad baik dan mematuhi apa yang sudah menjadi aturan main dalam ikatan kontrak. Kami sangat menghargai dan angkat topi dengan sikap dan langkah mereka. Semoga yang lain menyusul.”
Sudarmaji tak menyalahkan keputusan pemain untuk hengkang karena itu menjadi pilihan mereka sebagai pemain profesional. Terima kasih disampaikan ke mereka. Sebaliknya, Sudarmaji menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania karena eksodusnya banyak pemain telah menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan Aremania.
Selebihnya Sudarmaji berharap seluruh pemain segera mengajukan pengunduran diri dan mengembalikan uang panjar. Manajemen akan menggunakan cara hukum untuk menuntut pemain penerima uang prakontrak yang sudah hengkang tapi belum mengajukan pengunduran diri dan mengembalikan uang muka yang sudah diterima.
Saat ini masih ada tujuh pemain yang disebut-sebut sudah hengkang tapi belum memenuhi tuntutan manajemen. Mereka adalah Mochammad Fakhrudin dan Ahmad Amiruddin (Deltras Sidoarjo), Hendra Ridwan (Persib Bandung), dua kiper bersaudara Ahmad Kurniawan dan Kurnia Meiga Hermansyah (Pelita Jaya), Tomy Pranata (Persema Malang), dan Irfan Raditya (PSMS Medan).
Sudarmaji tak menyebut persis cara hukum yang akan dipakai jika sisa tujuh pemain menolak memenuhi tuntutan manajemen.
Arema memang terpecah dua jelang bergulirnya Liga Indonesia musim depan, PSSI akhirnya sudah menyatakan kubu yang sah adalah kubu Muhamad Nur. Tapi, kubu Rendra Kresna masih belum terima dengan putusan itu.
0 komentar:
Posting Komentar