Perkenalkan remaja 16 tahun asal Kroasia bernama Mateo Kovacic.
Pemain Dinamo Zagreb kelahiran Linz, Austria, 6 Mei 1994, ini disebut-sebut publik Kroasia memiliki kemampuan setara Lionel Messi. "Messi dari Kroasia" ini baru bermain dua kali di divisi utama tapi sudah mampu mencuri hati publik. Dalam dua kesempatan tersebut, Kovacic sudah mampu mengukir satu gol.
Sejak berusia 13 tahun Kovacic cilik sebenarnya sudah memikat perhatian banyak pemantau bakat klub-klub top Eropa. Di tengah gencarnya tawaran dari Vfb Stuttgart, Ajax Amsterdam, Juventus, Bayern Muenchen, dan Inter Milan, keluarga Kovacic memilih pindah ke Zagreb dan bergabung ke akademi Dinamo.
Oktober tahun lalu, surat kabar lokal Sportske Novosti menyatakan kepala pemantau bakat Arsenal Steve Rowley datang ke Zagreb demi menyaksikan penampilan Kovacic di kompetisi U-17 melawan Cibalia dan NK Zagreb. Jumlah klub peminat kian bertambah jika menghitung klub-klub raksasa seperti Real Madrid, Barcelona, dan AC Milan.
"Saya selalu agak malu kalau orang membandingkan saya dengan Messi. Saya bahkan tidak punya sepuluh persen bakat yang dimilikinya," ujar Kovacic.
Bakat Kovacic yang begitu besar membuat pelatih Dinamo Vahid Halilhodzic memberinya kesempatan memulai debut di liga profesional. Saat Dinamo bertandang ke markas Hrvatski Dragovoljac, November, Kovacic tampil dan turut mencetak gol. Penampilan itu membuatnya menjadi debutan sekaligus pencetak gol termuda sepanjang sejarah liga Kroasia.
Kini kemampuan Kovacic sudah diandalkan timnas Kroasia U-17. Meski dilahirkan di Austria, Kovacic memiliki orangtua yang berdarah Bosnia dan Kroasia. Keluarga Kovacic terpaksa mengungsi karena berkecamuknya Perang Balkan di awal 1990-an.
Dinamo masih berupaya mempertahankan pemain muda yang berposisi sebagai gelandang serang ini, tapi siapa yang takkan tergiur jika klub-klub raksasa Eropa mulai melambaikan jutaan euro. Kita tunggu saja kiprah Kovacic berikutnya.